Kamis, 19 Desember 2013

Menggores Alam

wahai alam

malam ini aku datang
membawa sekuntum bunga mawar
dalam piala itu aku sadar
kau goreskan sajak terindah mu
hatiku terbelah
pesonamu mendebarkan jantungku
lama ku termangu
saat tanganku diatas dagu
aku kelu tak bernada
saksikan jejak mu tak terhingga
kerdilku dimatamu
sungguh aku jatuh hati pada mu

wahai alam

perkosalah aku
dekap erat hati ku
balutlah kepalaku dengan dinginnya semilirmu
sungguh aku kagum pada mu
dan inilah alasan ku
menghibur penatku dalam bisu
tuk goreskan tanda NYA dari mu

wahai alam
ajari aku tentang kejujuran
ajari aku tentang keindahan
ajarilah aku tentang ombak sunami yg mematikan
ajarilah aku tentang badai yg meluluh lantakan
ajarilah aku tentang ledakan berapi
ajarilah aku tentang cahaya yg berkilauan
ajarilah aku tentang bunyi riuh pepohonan

wahai alam
aku jatuh hati padamu
tandamu membunuh akal fikiranku
hingga aku harus ikuti isyaratmu
hingga aku tak berkedip melihat mu

wahai alam
bicaralah dengan ku
tentang sebuah persahabatan yg kekal
dan engkau adalah duru terbaikku ...

#meremsambilnunduk#